Angel investor adalah
seseorang yang mesuplai modal untuk bisnis baru dengan imbalan ekuitas
kepemilikan. Angel investor menyediakan modal untuk perusahaan untuk membiayai
bisnis start-up mereka.
Mengapa angel investor
sangat populer?
Cara tradisional untuk
mendapatkan modal bisnis adalah mendatangi bank atau institusi finansial
lainnya, tapi sayangnya kebanyakan institusi finansial sering menolak start-up
baru karena mereka merasa start-up tersebut tidak akan berhasil dan berakhir dengan kerugian. Jadi, ketika pebisnis
dengan ide start-up ditolak, mereka meminta tolong untuk bantuan modal kepada
angel investor. Angel investor tidak seperti bank dan institusi finansial,
mereka lebih terbuka untuk mendanai bisnis baru.
Baca juga: cara memulai bisnis properti tanpa modal
Seorang angel investor
tidak hanya menginvestasikan uangnya dalam bisnis; dia juga membagi pengalaman,
pengetahuan, dan skillnya untuk membantu bisnis berkembang dan sukses.
Perbedaan antara kapitalis ventura dan angel investor adalah
Sebuah kapitalis ventura mengumpulkan sumber daya dari investor yang berbeda dan kemudian menginvestasikan uang itu atas nama mereka. Di sisi lain angel investor mengambil kendali dengan dana mereka sendiri dan menentukan bagaimana dan kapan mereka ingin menginvestasikan uangnya. Angel investor menginvestasikan uangnya kepada start-up yang berpotensi dengan prospek cemerlang dengan imbalan berupa ekuitas dan saham dalam bisnis.
Bagaimana angel
investor mendapat imbalan
Biasanya, angel
investor meminta laba tinggi dari investasi karena ikut serta dalam risiko yang
tinggi juga. Kadang-kadang, seorang angel investor meminta sepuluh kali lipat
dari yang ia investasikan sebagai kompensasi risiko yang diambil dan ketika
bisnis tersebut gagal, biasanya ada strategi jalan keluar untuk angel investor
menebus investasinya.
3 Kategori Angel
Investor
- Core Angels - Mereka adalah pemilik bisnis yang sukses dan berpengalaman. Selain membantu start-up dalam hal modal, mereka juga menawarkan petunjuk dan dukungan yang membantu agar bisnis tersebut sukses.
- High tech Angels – Investor jenis ini tertarik dengan menciptakan teknologi dan gadget baru ke dunia dan biasanya mereka mendanai start-up yang berhubungan dengan pengembangan teknologi modern,
- Return on Investment Angels – Investor ini berfokus pada reward financial. Investor tersebut memiliki portofolio bisnis dimana mereka berinvestasi didalamnya dan membuat keuntungan pertahun.
Artikel terkait: Pengertian dan rumus ROI (return on investment)
Bagaimana cara menjadi Angel Investor
Pertama, anda harus
mempunyai cukup uang dan menjadi investor terakreditasi. Lalu anda harus tahu
bagaimana menganalisa proposal dan bisnis palan untuk menentukan bisnis mana
yang pantas untuk didanai dan mana yang harus dihindari. Sebelum anda
berinvestasi dalam sebuah bisnis, berikut adalah hal dasar yang harus anda
perhatikan
Stakeholder: Mempertimbangkan
profil, pengalaman, skill, dan kredibilitas dari entrepreneur dan setiap orang
yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan bisnis
Potensi bisnis: Hal
lain yang harus dipertimbangkan adalah kelangsungan hidup ide bisnis yang
diajukan. Anda harus mempertimbangkan semua parameter untuk yakin bisnis
tersebut sanggup untuk sukses jika anda berinvestasi disana.
Artikel terkait: cara mengembangkan bisnis dengan efisien
Faktor internal dan
eksternal: Ada banyak faktor yang menentukan apakah bisnis akan sukses atau
tidak. Misalnya, permintaan dan supply, aturan pemerintah, tren industri,
inflasi, dan teknologi punya dampak yang besar dalam suksesnya bisnis tersebut
Manfaat: Anda juga
harus mempertimbangkan apa gunanya bagi anda. Anda harus memastikan bahwa
ketentuan dan persyaratannya dieja dengan benar dan bermanfaat bagi anda.
Manajemen: Terkadang,
seorang entrepreneur akan berbeda dengan orang yang menjalankan bisnis. Dalam
kasus ini, anda harus tahu siapa manajernya dan apakah dia memiliki kualifikasi
dan pengalaman untuk menjalankan bisnis.
Jalur Pendapatan:
Bagaimana cara bisnis tersebut mendapatkan penghasilan dan membuat keuntungan
dari bisnisnya?
Jalan Keluar: Jika
bisnis tersebut gagal, bagaimana cara menebus uang anda kembali?
8 Pertanyaan yang akan
anda tanyakan pada entrepreneur sebelum anda berinvestasi
- Pertama, anda meminta mereka untuk memperkenalkan diri: siapa mereka? Apa kualifikasinya, dan pengalaman apa yang mereka punya dan semua informasi latar belakang untuk membantu anda menyusun opini pada kredibilitas dan pengalaman dari pemilik bisnis.
- Tanyakan pertanyaan tentang kompetitor terbesar dan tantangan yang dihadapi, barang dan jasa tersebut apakah menawarkan solusi?
- Siapa konsumen tertargetnya dan bagaimana cara meraih mereka?
- Strategi marketing dan promosi apa yang digunakan untuk produk dan jasa tersebut?
- Berapa jumlah dana yang dibutuhkan dan digunakan untuk apa saja?
- Berapa lama Jangka waktu investasi dan strategi pembayaran?
- Berapa keuntungan investor dalam nilai investasi?
- Bagaimana jalan keluar jika bisnis tersebut gagal?
Baca juga: contoh investasi jangka panjang
Investasi angel akan
sangat menguntungkan walaupun termasuk bisnis yang berisiko tinggi dan untuk
meminimalisasi risiko tersebut, sangat dianjrkan untuk berinvestasi dengan
jumlah kecil pada beberapa bisnis daripada berinvestasi besar pada satu
start-up.