ROI atau yang
biasa disebut Return On Investment, adalah istilah bisnis yang umum digunakan
untuk mengidentifikasi potensi rasio uang yang diperoleh dari hasil investasi.
Manajer dan eksekutif melihat ROI dari suatu proyek atau usaha karena ini akan
menunjukkan seberapa sukses proyek ini akan berjalan. Sering dinyatakan sebagai presentasi atau rasio, nilai
ROI menjelaskan semuanya dari keuntungan finansial sampai peningkatan
efisiensi.
Pengertian ROI
Setiap pengeluaran oleh perusahaan bisa diperhitungkan dalam
ROI. Sementara pengeluaran atau aktivitas – seperti pembelian staples atau
memperbaiki kamar mandi karyawan – tidak langsung berhubungan dengan ROI,
setiap pengeluaran yang berkontribusi untuk cakupan investasi. Sebagai contoh,
merekrut desainer grafis untuk menciptakan iklan yang menarik, membayar
fotografer untuk mengambil gambar perusahaan, mengoptimasi website perusahaan
dan sebagainya dapat dianggap sebagai return
on investment.
Artikel terkait: 5 cara meningkatkan SEO website

ROI juga digunakan untuk menjelaskan “opportunity cost”.
Jika seorang pemilik bisnis akan menginvestasikan uangnya pada pasar saham, para
pemilik bisnis ini dapat mengharapkan untuk menerima return tahunan minimal 5 persen. Dengan jumlah investasi yang sama
pada perusahaan, para pemilik bisnis bisa mengharapkan ROI yang sama atau
lebih.
Perusahaan bahkan menggunakan ROI untuk mengukur keberhasilan
suatu proyek. Jika suatu bisnis menginvestasikan uangnya pada campaign iklan,
mereka akan melihat penjualan yang dihasilkan oleh iklan dan menggunakan
informasi tersebut untuk menentukan ROI. Jika uang yang dihasilkan melebihi
jumlah uang yang dikeluarkan, maka bisnis tersebut bisa dianggap mendapatkan
ROI.
Rumus ROI
Salah satu cara untuk menghitung ROI adalah membagi laba
bersih (return) dengan jumlah yang diinvestasikan:
ROI (%) = Laba bersih / Investasi x 100
Cara lain untuk menghitung ROI adalah mengambil keuntungan
dari investasi, kurangi biaya investasi dan membagi hasilnya dengan biaya
investasi. Rumus ROI tersebut adalah:
ROI = (Keuntungan - Biaya) / biaya
Belajar dari masa lalu
Penghitungan return on
investment tidak dimaksudkan sebagai metode penghitungan yang presisi,
bahkan sebaliknya hanya sebagai angka perkiraan. Proyeksi yang lebih akurat
mungkin dapat membantu, tapi beberapa kesalahan bisa dimaklumi dari ROI.
Mengerti return on investment (ROI)
dari sebuah proyek atau campaign marketing sangat membantu dalam
mengidentifikasi mana potensi bisnis yang akan sukses mana yang tidak.
Banyak perusahaan menggunakan ROI untuk mengidentifikasi metode
pemasaran dan periklanan yang akan menghasilkan return tertinggi berdasarkan keberhasilan sebelumnya. Cara ROI ini
tidak hanya menjadi indikator seberapa banyak ROI yang ditemukan pada tahun
lalu, tapi juga seberapa besar harapan perusahaan pada bulan-bulan selanjutnya.