Ketika berbicara tentang follower sosial media, beberapa
brand atau perusahaan percaya bahwa semakin banyak follower semakin bagus.
Semakin banyak follower berarti perusahaan atau brand anda lebih terkenal dan
berpengaruh dalam industry, bukan?
Belum tentu, kata Alex Hinojosa, vice president media dan
strategi dari EMSI Public Relation. Perusahaan yang mengukur pengaruh sosial
mereka dengan jumlah follower sering percaya bahwa ada peluang besar hasil dari
banyaknya jumlah follower, tapi ini adalah kesalahpahaman, kata dia.
“Ini bukan tentang jumlah follower.” Kata Hinojosa kepada
News Daily. “Ini tentang tingkat keterlibatan. Dibutuhkan pemahaman tentang
nilai dari sosial media untuk masalah ini. Bisnis perlu membangun kredibilitas
melalui konten, dimana follower bersedia untuk ikut serta dan berkontribusi.
Hal ini tidak terjadi karena jumlah follower.”
Hinojosa mencatat bahwa beberapa bisnis secara artifisial
meningkatkan jumlah follower mereka dengan membeli follower twitter palsu dan
like facebook palsu. Memang sementara brand atau perusahaan ini terlihat
mengesankan pada pandangan pertama, tetapi mengambil jalan pintas akan menjadi bumerang
dalam jangka panjang.
“Follower palsu tidak akan memberikan apa-apa untuk anda.” Kata
Hinojosa. “Anda tidak bisa mengarahkan mereka untuk ikut dalam keterlibatan
agenda dan trafik dalam website anda. Lebih berharga jika anda memiliki 500
follower yang berdedikasi dan aktif ikut serta dalam agenda anda daripada anda
punya 5000 follower yang tidak aktif.
Tips Membangun Keterlibatan dengan Follower Twitter
Identifikasi target demografik anda. Mengetahui target pasar dari produk dan jasa anda adalah dasar aturan dari bisnis start up, dan ini berlaku juga pada
sosial media. Mengerti demografik yang ingin anda capai, bagaimana mereka
berperilaku dan paling penting, ada dimana mereka. Setiap sosial media punya
audiens spesifiknya, jadi pastikan anda fokus membuat konten pada kata kunci
dimana target audiens anda berada.
Ciptakan konten yang menarik bagi audiens anda. Marketers
sosial media yang baik tau konten yang menarik adalah cara terbaik untuk
menangkap minat dan perhatian follower. Akun sosial yang hanya menyertakan
calls-to-action (“pergilah ke website ini” “belilah produk kami” dll.) tanpa
adanya informasi berguna pada konsumen biasanya tidak ditanggapi.
Terlibat dengan followers anda. Membangun keterlibatan pada
sosial media seperti membentuk koneksi, Hinojosa berkata follow atau tweet
kepada akun sosial influencer dan konsumen yang berkecimpung pada industry tersebut,
balas mention dari akun brand, dan share atau repost konten mereka untuk
menunjukkan pada target pasar anda bahwa anda berniat untuk menciptakan
percakapan via sosial media.
Jangan terburu-buru. Sosial media mempunyai nilai yang luar
biasa sebagai saluran bisnis anda, jangan anggap remeh. Jika anda tidak serius
berkecimpung dalam hal ini, jangan memalsukannya.