Investasi adalah
ketika anda menaruh uang di suatu tempat dan berharap uang anda kembali dan mendapatkan
keuntungan. Idenya adalah mendapatkan keuntungan sebesar mungkin. Anda bisa
mendapatkan keuntungan lebih besa dengan berinvestasi lebih banyak, memilih
investasi yang lebih berisiko, atau berinvestasi untuk jangka waktu yang lama. Istilah
ini disebut investasi jangka panjang.
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Berinvestasi untuk
jangka waktu yang lama adalah ketika anda menahan investasi lebih dari 6 bulan.
Sebagai contoh, jika anda membeli 100 saham dari Google dan kemudian menjualnya
14 bulan kemudian, anda berarti berinvestasi jangka panjang. Jika sampai dengan
5 tahun dan anda masih memiliki saham dari Google tersebut, masih juga disebut
investasi jangka panjang. Tetapi jika anda memilih menjual saham tersebut 3
bulan atau 2 minggu kemudian, itu disebut investasi jangka pendek.
Alasan mengapa jangka
waktu yang panjang selama 6 bulan atau lebih adalah untuk tujuan pajak. Jika
anda memegang saham dalam jangka yang panjang, atau lebih dari 6 bulan, anda
membayar tarif pajak yang berbeda pada keuntungan modal.
Investasi jangka
panjang cocok bagi anda yang tidak menjadikan investasi sebagai pekerjaan,
investasi jangka panjang bertujuan untuk menambah penghasilan, membangun
kekayaan, dan mempekerjakan uang. Sedangkan para trader biasanya bekerja berjam-jam
setidaknya jam 9 sampai jam 5. Trader adalah investor jangka pendek.
Contoh Investasi Jangka Panjang
Anda tidak perlu
berinvestasi pada saham untuk menjadi investor jangka panjang. Anda bisa
membeli obligasi, komoditas, reksadana, atau surat-surat berharga sudah bisa
dikategorikan sebagai investasi jangka panjang. Banyak orang menyebut tipe
strategi ini sebagai “buy and hold”. Yang
artinya anda membeli investasi tersebut dan menahannya berbulan-bulan,
bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun.
Artikel terkait: pengertian dan keuntungan investasi reksadana
Properti, pabrik dan
peralatan sudah termasuk tipe aset fisik seperti mesin, pabrik, bangunan,
peralatan kantor, komputer, kendaraan, perlengkapan, dan tanah. Yang biasa disebut
aset tetap atau aset modal, ini adlaha aset jangka panjang karena dipegang oleh
perusahaan selama beberapa tahun dan tidak berniat untuk dijual.
Artikel terkait: cara memulai bisnis properti tanpa modal
Contoh kategori
investasi jangka panjang yang lain termasuk aset tidak berwujud (intangible) seperti
paten dan hak cipta, goodwill. Ini bukan aset fisik, juga tidak ada nilai-nilai
yang ditetapkan. Tapi aset intangible ini sesuatu yang layak dan sesuatu yang
sangat besar untuk perusahaan dan ini ditetapkan sebagia aset. Riset penelitian
dan pengembangan juga bisa dikategorikan sebagai aset jangka panjang.
Kapan sebaiknya anda
menjual investasi anda? Batas waktu ini bukan berarti anda harus menunggu sampai
6 bulan untuk menjualnya. Jika anda yakin investasi anda adalah investasi yang
bagus dan anda nyaman menyimpannya, tahan selama yang anda mau.
Selalu pantau
investasi anda dan kalau ada kesempatan risetlah tentang investasi baru. Namun jangan
obsesif, sampai memeriksa harga investasi anda 10 kali sehari, atau satu hari
sekali, tidak perlu.