Sebagai konsumen, kita
membeli jutaan produk setiap tahun. Dan sama seperti kita, produk-produk ini
mempunyai siklus kehidupan. Produk yang sudah lama dan tua akhirnya menjadi
kurang populer, sedangkan untuk sebaliknya, permintaan untuk barang baru dan lebih
modern biasanya meningkat setelah diluncurkan.
Sebagian besar
perusahaan memahami tahapan siklus hidup produk dan produk yang mereka jual
mempunyai umur yang terbatas, mayoritas dari mereka akan berinvestasi besar
pada perkembangan produk baru untuk memastikan bisnis mereka terus tumbuh.
Penjelasan tahapan siklus hidup produk
Siklus hidup produk
memiliki 4 tahapan yang sangat jelas, masing-masing memiliki karakteristiknya
tersendiri yang berbeda bagi setiap bisnis yang mencoba untuk mengelola siklus
hidup produk mereka.
Tahap perkenalan –
tahap dalam siklus ini adalah yang termahal, yaitu ketika perusahaan
meluncurkan produk baru. Ukuran pasar untuk produk ini masih kecil, dimana
penjualannya masih rendah meskipun nantinya akan terus meningkat. Di sisi lain, biaya untuk riset
dan pengembangan produk, pengujian oleh konsumen dan pemasaran yang dibutuhkan
untuk meluncurkan produk tersebut bisa sangat tinggi, apalagi untuk sektor yang
kompetitif.
Tahap perkembangan –
tahap perkembangan biasanya ditandai dengan pertumbuhan yang signifikan dalam
penjualan dan keuntungan. Perusahaan bisa mulai mendapat keuntungan ekonomi dari
skala produksi, margin keuntungan dan juga jumlah profit akan terus meningkat.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk berinvestasi lebih pada kegiatan promosi
untuk memaksimalkan potensi dari tahap perkembangan.
Tahap pematangan –
Dalam tahap pematangan, produk telah ditetapkan dan tujuan dari perusahaan
adalah untuk mempertahankan pangsa pasar yang telah dibangun. Tahap ini adalah
waktu yang paling kompetitif bagi produk dan bisnis untuk berinvestasi secara
bijak dalam pemasaran yang mereka lakukan. Mereka juga harus mempertimbangkan
modifikasi produk atau peningkatan pada proses produksi agar siap bersaing di
pasar yang kompetitif.
Tahap penurunan –
Akhirnya, pasar untuk produk akan mulai menurun, dan ini biasanya yang disebut
sebagai tahap penurunan. Penurunan ini bisa disebabkan oleh pasar yang mulai
jenuh, atau karena konsumen beralih ke jenis produk lain. Penurunan ini tidak
mungkin dihindari, tapi perusahaan masih mungkin untuk mendapat keuntungan dengan
mengubah metode produksi yang lebih murah dan target pasar yang lebih mudah.
Contoh siklus hidup produk
Berikut adalah contoh
yang menggambarkan tahapan yang berbeda dari siklus hidup produk video film:
- Tahap pendahuluan – TV 3D
- Tahap pengembangan – Blueray
- Tahap pematangan – DVD
- Tahap penurunan – Kaset Video
Gagasan siklus hidup
produk telah ada sejak lama, dan merupakan prinsip penting yang harus dipahami
perusahaan untuk membuat profit dan bertahan dalam bisnis.
Namun, kunci sukses
perusahaan tidak hanya harus mengerti siklus kehidupan ini, tapi juga secara
aktif mengelola produk mereka, menerapkan sumber daya dan strategi pemasaran
yang tepat, tergantung sampai di tahap siklus hidup produk yang mana.