Investasi sebenarnya
cukup sederhana; pada dasarnya investasi menempatkan uang bekerja untuk anda
jadi anda tidak perlu mengambil pekerjaan kedua, atau bekerja secara lembur
untuk meningkatkan besar potensi pendapatan anda. Ada banyak cara untuk membuat
investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana atau real estate, dan dari
kesemua itu tidak selalu butuh dana yang besar untuk memulainya.
Berikut adalah panduan belajar investasi untuk membantu anda memulai invetasi sebagai investor yang teredukasi:
Panduan Belajar Investasi
Pastikan keuangan anda
aman
Terjun secara langsung
kedalam investasi tanpa memeriksa dan memastikan keuangan anda itu seperti melompat
ke dalam kolam yang sangat dalam tanpa tahu cara berenang. Di atas biaya hidup,
pembayaran saldo kartu kredit dan hutang
bisa saja memakan jumlah uang yang anda simpan untuk investasi.
Pelajari dasar-dasar
investasi
Anda tidak perlu
menjadi ahli finansial untuk berinvestasi, tapi anda membutuhkan beberapa
terminologi dasar sehingga anda lebih siap untuk membuat keputusan. Pelajari
beda saham, obligasi, reksa dana dan sertifikat deposito. Anda juga perlu
belajar teori finansial sepeti optimalisasi portofolio, diversifikasi dan
efisiensi pasar. Membaca buku yang ditulis oleh investor yang sukses seperti
Warren Buffet atau membaca tutorial di website sepeti investopedia adalah
permulaan awal yang baik.
Tetapkan tujuan
Setelah anda
menyiapkan budget untuk investasi anda dan mempelajari dasar-dasar investasi,
inilah saatnya untuk menetapkan tujuan investasi anda. Meskipun semua investor
pada dasarnya adalah mendapatkan keuntungan, ada juga yang datang dari latar
belakang yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda. Kemanan finansial,
pendapatan, dan apresiasi adalah faktor yang harus dipertimbangkan; apa yang
terbaik untuk anda akan tergantung pada umur, posisi dalam hidup, dan keadaan
personal. Eksekutif bisnis berumur 35 tahun dan janda tua berumur 75 tahun mempunyai
kebutuhan yang sangat berbeda.
Tentukan toleransi
risiko anda
Apakah penurunan yang
signifikan dalam nilai investasi membuat anda putus asa? Sebelum memutuskan
investasi mana yang tepat untuk anda, anda perlu tahu berapa besar risiko yang
bisa anda toleransi. Apakah anda suka mobil cepat dan risiko getarannya, atau apakah
anda lebih suka membaca di tempat tidur gantung anda sambil menikmati
kenyamanan rumah belakang anda? Toleransi risiko anda akan bervariasi sesuai
dengan usia, kebutuhan pendapatan, dan tujuan keuangan anda.
Artikel terkait: enam keuntungan investasi emas
Cari style investasi
anda
Sekarang anda sudah
tahu toleransi risiko dan tujuan anda, lalu apa style investasi anda? Banyak
investor baru yang ternyata tujuan dan toleransi risikonya tidak cocok. Sebagai
contoh, jika anda suka mobil cepat tapi mencari keuntungan yang aman, anda
lebih baik mencari pendekatan konservatif untuk investasi. Investor konservatif
secara umum menginvestasikan 70-75% uang mereka dalan risiko yang rendah. Di
sisi lain, investor agresif umumnya akan berinvestasi 80-100% uang mereka dalam
ekuitas/saham.
Cari broker atau
penasihat investasi
Jenis penasihat yang
tepat untuk anda tergantung berapa lama waktu yang anda sediakan untuk investasi
dan toleransi risiko anda. Memilih penasihat finansial adalah keputusan besar.
Faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk reputasi dan performa mereka, berapa
banyak rencana mereka dalam berkomunikasi dengan anda dan layanan tambahan apa
yang mereka tawarkan.
Memilih Investasi
Sekarang tiba di
bagian paling menyenangkan: memilih investasi yang akan menjadi bagain dari portofolio
investasi anda. JIka anda mempunyai style investasi yang konservatif,
portofolio anda harus terdiri dari investasi dengan risiko rendah, seperti
obligasi dan reksa dana. Kuncinya disini adalah alokasi aset dan diversifikasi.
Pada alokasi aset, anda menyeimbangkan risiko dan reward dengan membagi uang
anda diantara 3 kelas aset: ekuitas, pendapatan tetap dan uang tunai. Dengan
mendiversifikasi diantara tiga kelas aset ini anda menghindari masalah yang
terkait dengan penempatan semua investasi dalam satu tempat.
Baca juga: 3 jenis investasi yang perlu kamu tahu
Jaga emosi anda
Jangan biarkan
ketakutan atau keserakahan membatasi keuntungan dan melipatgandakan kerugian
anda. Perkirakan fluktuasi jangka pendek dalam keseluruhan nilai portofolio
anda. Sebagai investor jangka panjang, pergerakan jangka pendek ini tidak akan
membuat anda panik. Keserakahan akan membuat investor menahan posisi terlalu
lama dalam harapan harganya akan lebih tinggi – meskipun trennya sedang jatuh.
Ketakutan dapat menyebabkan investor menjual terlau cepat. JIka portofolio anda
selalu membuat anda terjaga setiap malam, sudah saatnya anda untuk
mempertimbangkan kembali toleransi risiko anda dan mengadopsi pendekatan
investasi yang lebih konservatif.
Review dan sesuaikan
Langkah terakhir dalam
perjalanan investasi anda adalah me-review portofolio anda. Setelah anda menetapkan
strategi alokasi aset anda, mungkin anda menemukan bobot aset anda telah
berubah sepanjang tahun. Mengapa? Nilai pasar dari berbagai sekuritas dalam
portofolio anda telah berubah. Hal ini dapat dimodifikasi dengan mudah melalui
rebalancing