Meskipun kegunaan sosial media saat ini sangat tidak diragukan lagi,
beberapa mitos tertentu masih saja menyelubungi beberapa bisnis kecil. Apakah
sosial media benar-benar membantu anda meningkatkan penjualan dan jika iya,
bagaimana caranya dan dimana? Apakah sosial media benar-benar tepat guna
ataukah hanya buang-buang waktu saja?
Berikut ini 10 mitos umum sosial media untuk bisnis kecil, dan alasan
mengapa anda harus mengabaikannya.
Mitos sosial media untuk bisnis
Ketika saya membuat akun sosial media, peluang penjualan akan mengikuti
Membuat bisnis hadir di Twitter atau LinkedIn adalah langkah pertama
dalam proses. Apa yang anda lakukan setelahnya akan menentukan apakah anda akan
mendapatkan apa yang anda inginkan (penjualan, perluasan jaringan, pengenalan
brand, dll.) atau tidak.
Artikel terkait: tips menulis profil linkedin dengan baik
Waktu yang dihabiskan pada sosial media lebih baik dihabiskan di tempat
lain
Komitmen marketing sosial media mungkin tampaknya merampas waktu yang
bisa anda gunakan di tempat lain. Tapi jika anda melihat sosial media sebagai
sumber daya jangka panjang untuk membangun loyalitas pelanggan anda dan
mengumpulkan komunitas di sekitar brand anda, maka waktu dan upaya anda tidak
akan sia-sia.
Aktivitas sosial media membutuhkan jumlah waktu dan upaya yang tidak
sedikit
Menguasai beberapa aktivitas sosial media akan memperjelas bahwa anda
tidak perlu duduk di depan keyboard anda 24/7 untuk tetap mendukung bisnis anda.
Jika anda memposting konten yang menarik (pertanyaan survei, ide baru, gambar
yang eye-catching) orang-orang akan merespon. Ditambah, banyak alat-alat online
di luar sana untuk mengefisensikan dan mengotomatisasi proses posting sehingga
mengurangi kekhawatiran hilangnya waktu anda.
Jika tweet dan post facebook saya tidak viral, maka upaya saya sia-sia
Campaign marketing perusahaan besar mempunyai dana yang tidak terbatas
dan kreativitas untuk mendapatkan pesan atau gambar yang mendatangkan jutaan
viewer. Untuk bisnis kecil anda, viral bukanlah sesuatu yang penting. Tujuan
anda adalah menarik aliran pengunjung karena nilai yang anda tawarkan, dengan
satu tweet, post facebook atau blog post pada waktu tersebut. JIka anda mempertahankan
ini, basis follower dan fans anda akan terus berkembang.
Artikle terkait: 5 tips viral dengan sosial media
Saya tidak bisa menarik pelanggan yang lebih tua di sosial media
Hal ini mungkin benar pada awal-awal munculnya sosial media, tapi fakta
yang menunjukkan membuat mitos ini menjadi salah satu yang paling sedikit
meyakinkan. Sebuah studi dari Pew Research Center and Dostoc baru-baru ini
menunjukkan orang yang berumur 30-49 menggunakan sosial media, dan lebih dari
setengah yang berumur 50-64 (52 persen) juga aktif di sosial media.
Twitter hanya efektif kepada artis dan atlit terkenal, tapi tidak untuk
saya
Banyak bisnis kecil akan senang jika punya banyak follower, tapi
kenyataannya, follower loyal dengan jumlah kecil namun tertarget akan lebih
banyak mendatangkan penjualan. Tidak perlu untuk tweet 10 kali perhari, juga
anda tidak harus bergantung pada banyaknya mention dan retweet untuk berhasil (meskipun
hal ini juga penting untuk kelangsungan bisnis anda).
Profil dan foto twitter tidaklah penting
Tidak anda yang akan membeli sesuatu dari bisnis yang tidak mempunyai
deskripsi atau gambar. Luangkan waktu untuk membuat profil yang menarik (dan
tambahkan gambar yang menarik juga) akan membuat perbedaan, juga berhatilah
memilih kata-kata dalam profil anda.
Semakin banyak saya posting di Facebook, semakin besar keuntungan yang
saya dapat
Posting di facebook untuk bisnis anda sangat berbeda dengan posting remaja
putri yang posting 12 kali per hari karena berbunga-bunga bertemu dengan pujaan
hatinya. Dalam area ini, sedikit lebih baik daripada banyak. Faktanya algoritma
ranking Facebook bisa mempenalti anda karena terlalu banyak posting, mengurangi kesempatan
terlihatnya posting anda pada masa mendatang.
Baca juga: optimasi page facebook untuk bisnis
Video sosial media terlalu mahal dan membutuhkan waktu yang intensif
Konten video marketing semakin hits dewasa ini. Berita baiknya. Produksi
video sosial media tidak membutuhkan peralatan yang canggih dan mahal seperti
level produksi Steven Spielberg. Video yang singkat, tajam, atau lucu dan
diproduksi dengan biaya murah bisa secara mengejutkan menarik banyak minat
audiens.
Personal branding tidak berdampak apa-apa
Dewasa ini, sangat sulit untuk membedakan personal branding dengan
reputasi bisnis. Pelanggan tetap ingin terhubung dengan orang bukan robot, dan
semakin mereka mengerti siapa anda sebagai orang yang hidup dan bernapas (melalui
style obrolan anda, dan jenis konten yang anda bagikan) semakin orang cenderung
untuk mencari bisnis anda juga.