Sebuah dilema yang
dihadapi banyak pekerja – Bagaimana cara mengetahui kapan saatnya untuk keluar
dari pekerjaan Jika anda tidak yakin apakah harus tetap pada pekerjaan anda
atau menyerah, beberapa tanda bisa membantu anda memutuskan.
Untuk mencari tahu apa
saja tandanya, dan apa saja artinya, kami telah bertanya kepada banyak karyawan
bagaimana cara mereka tahu kapan saatnya keluar dari pekerjaan. Berikut adalah 8 tandanya:
Tanda keluar dari pekerjaan
Kebosanan yang ekstrim
Tentu saja, mungkin ada
beberapa hari yang lebih menyenangkan dari hari lainnya di tempat kerja, tapi
jika setiap hari di kantor anda mengalami kebosanan, mungkin itulah waktunya
untuk menemukan pekerjaan baru.
Kebosanan adalah tanda
paling jelas dimana sudah waktunya anda untuk menyerah. Jika anda bosan, hilang
motivasi, hanya mengikuti alur dan menunda-nunda pekerjaan lebih banyak dari
biasanya, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan yang membuat anda lebih
semangat.
Baca juga: mitos bekerja dari rumah telah terbongkar
Tidak ada ruang untuk
berkembang
Nyaman dalam posisi
anda sekarang adalah pertanda baik. Namun, terlalu nyaman di posisi anda dimana
tidak ada tantangan dan perasaan menggugah untuk berkembang jelas bukan hal
yang baik. JIka perkerjaan anda tidak menstimulasi menjadi lebih baik, sudah
saatnya untuk move on.
Kesehatan mental anda
terganggu
Jika posisi anda
sekarang menyebatkan terlalu banyak stress yang anda takutkan bisa mengganggu
kesehatan mental anda, cepat keluar dari sana!
Ketika anda sering
terbangun di malam hari dan bemimpi dimarahi boss, atau menyesal karena gagal
mendapatkan deal dari klien sudah saatnya untuk keluar dari pekerjaan anda.
Kesehatan mental, harga diri dan kebutuhan untuk terlepas dari stress sangatlah
penting, anda tidak bisa mimpi buruk ini terus mengejar anda kan?
Sesuatu yang baik (bagi
jiwa anda) akan datang
Mungkin salah satu
tanda yang jelas bahwa saatnnya anda keluar dari pekerjaan anda adalah ketika
posisi lebih baik tersedia untuk anda. Tapi penilaian kesempatan “yang lebih
baik” belum tentu baik seperti yang anda pikirkan. Hanya karena posisi lain
tersebut menggaji anda lebih banyak, belum tentu anda akan lebih bahagia.
Anda dapat menilai
jika “sesuatu” itu adalah peluang yang lebih baik (dan alasan yang layak untuk
berhenti) yaitu terasa seperti rumah sendiri atau mengisi kebutuhan anda. Keluar
dari pekerjaan untuk sesuatu yang lebih dari sekedar gaji yang lebih besar,
membawa anda menuju peluang yang lebih baik.
Pensiun tampaknya
masih lama
Jika anda masih
dibawah umur 40 dan anda tidak bisa berhenti bermimpi tentang pensiun,
pertimbangkanlah untuk mengubah karir anda.
Artikel terkait: haruskah anda keluar dari pekerjaan anda? 4 pertanyaan penting
Hal yang anda kerjakan
berubah dari buruk menjadi sangat buruk
Hari-hari do tempat
kerja dituntut untuk lebih baik dari kemarin, tapi jika anda mendapat impresi
bahwa setiap hari baru dalam pekerjaan nada sedikit lebih buruk daripada
sebelumnya, itulah saatnya anda keluar dari pekerjaan anda.
Sudah saatnya anda
keluar dari pekerjaan setelah faktor penentu kepuasan kerja anda berubah secara
permanen menjadi lebih buruk, dan tidak ada harapan untuk perbaikan.
Jika perusahaan tempat
anda bekerja mebuat perubahan besar (merekrut banyak karyawan baru, merubah
struktur manajemen, dll.) dan anda mungkin berpikir sudah tidak betah bekerja
disana. Menyadari fakta ini adalah alasan yang sehat untuk keluar dari
pekerjaan.
Tidak cocok lagi
Terkadang, dibutuhkan waktu utuk menyesuaikan
diri dengan pekerjaan baru. Tapi jika anda berada dalam posisi yang sama untuk
beberapa waktu, dan anda merasa tidak cocok di dalamnya, pertimbangkan untuk
mencari pekerjaan lain diluar sana.
Ketika tidak ada
semangat dan suasana kekerabatan dalam pekerjaan anda, carilah pekerjaan baru.
Ketidakcocokan akan menghambat anda mendapatkan teman, dan lebih penting lagi
anda akan sulit mendapatkan mentor yang akan membimbing perkembangan karir
anda.
Kekurangan teman kerja
dan sedikit bimbigan adalah tempat yang paling suram dan dapat menyebabkan
konsekuensi negatif dalam kerja, seperti perasaan kesal, tidak diapresiasi, dan
terjebak.
Artikel terkait: memperoleh kepercayaan karyawan mendongkrak kinerja perusahaan
Toples anda kosong…
secara harfiah
Jika anda belum yakin
untuk keluar dari pekerjaan berdasar pada tanda-tanda atau perasaan yang tidak
berwujud/intangible, ada cara lain untuk membuat keputusan.
Sediakan sebuah toples
besar dan isilah dengan batu-batu. Ukuran batunya terserah anda. Semakin anda
ingin keluar dari pekerjaan, semakin besar batunya. Tapi jangan memilih batu
yang berukuran lebih besar dari setengah ukuran kepalan tangan anda.
Terdengar aneh? Lanjutkan
membaca. Setiap ada sesuatu yang terjadi yang membuat anda ingin keluar dari
pekerjaan anda, keluarkan satu per satu batu dari tabung. Setiap ada sesuatu
yang membuat anda ingin bertahan dalam pekerjaan anda, tambahkan batu dalam
toples anda.
Lakukan hal ini sampai
toples anda kosong atau anda tidak bisa menempatkan batu lagi di toples anda,
dan buatlah keputusan anda.